Analisis Penerapan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik pada Usaha Mikro Kecil Menengah PT Galang Smart Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.61911/income.v2i1.34Keywords:
Financial Statements, SAK ETAP, UMKMAbstract
Guidelines for preparing financial reports for SMEs such as coffee businesses have been prepared by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accounting Association (DSAK IAI). The guidelines are called Financial Accounting Standards for Entities Without Public Accountability (SAK ETAP). SAK ETAP is a solution for small and medium-sized businesses that have difficulty in applying the current statement of Financial Accounting Standards (PSAK). The purpose of this study was to determine the form of preparation of financial statements that had been made by MSME PT Galang Smart Indonesia and to determine the form of preparation of financial statements in accordance with Financial Accounting Standards for Entities Without Public Accountability (SAK ETAP) at MSME PT Galang Smart Indonesia. This study uses a descriptive method using a quantitative approach based on a case study on the 2021 financial statements of PT Galang Smart Indonesia. Indicators of assessment as a form of application of SAK ETAP in this study are financial statements and their components are in accordance with the types and components of financial statements regulated in SAK ETAP.The results of the study indicate that the Financial Statements owned by MSME PT Galang Smart Indonesia have not fully implemented SAK ETAP. financial reports prepared by MSME PT Galang Smart Indonesia in the form of Balance Sheet Reports, Profit/Loss Reports, HPP Reports. The financial statements regulated in the Financial Accounting Standards for Entities Without Public Accountability (SAK ETAP) are Profit/Loss Statements, Changes in Equity Reports, Balance Sheet Reports, Cash Flow Statements and Notes to Financial Statements
References
Agustina, Y; R, Kritaung.( 2013). Metodologi Penelitian Bisnis dan Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Anthonio, Muhammad Syafi. (2001). Bank Syariah, dari teori ke praktik. Jakarta: Tazkia Candekia.
Auliyah, Iim Ma’rifatul.( 2012). Penerapan Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP pada UMKM Kampung Batik di Sidoarjo. Artikel ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya
Bank Indonesia.( 2010). Kajian Mengenai Rumusan Standar minimum laporan keuangan dan bussines plan untuk UMKM- Persiapan Bank Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Jakarta.
Bank Indonesia.( 2010). Kajian Mengenai Rumusan Standar Minimum Laporan Keuangan dan BUssines Plan untuk UMKM – Persiapan Bank Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Jakarta
Bungin, Burhan. (2007). Analisis Data Kualitatif: pemahaman Filofosis dan Metodologis kearah penguasan Model Aplikasi. (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada).
Cahyono, A. T.( 2011). Meta Teori Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia-Menuju Konvergensi SAK di Masa Globalisasi. Junal Eksis. 7: 2.
Chrisnayani, A.T. (2009). Intergrated Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Pustaka Baru Press).
Data Keragaan Koperasi dan UKM Indonesia. (2013). Jakarta. Kementrian Koperasi dan UMKM Repoblik Indonesia.
Hadiwijaya H. (2011). Persepsi Siswa terhadap pelayanan Jasa Pendidikan pada Lembaga Pendidikan EL Rahma Palembang. Jurnak Ekonomi dan Informasi Akuntansi (Jenius) 1: 3.
Harahap, Sofyan Sayafri. (2001). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. (Jakarta: Universitas Atma Jaya).
Harisah, A;Z.masiming. (2008). Persepsi Manusia TerhadapTanda, Simbol dan Spasial. Jurnal SMARTTek. 6:1.
Ikatan Akuntan Indonesia Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. (2009). (Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia).
Ikatan Akuntan Indonesia. (2012). Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK).Jakarta
Ikatan Akuntan Indonesia. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan No. 01 Revisi 2009.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2016). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah. Dewan Standar Akuntansi Keuangan. (Jakarta. Dian Rakyat).
Kristanto, E.( 2011). Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada Pelaku UMKM
Mentero, P.M: I. A. Lozano; J.T. Quiros; E.P. Calderon. (2010). Accounting Standards for Small and Medium–Sized Entites EVidence from Spain. Contaduriay Administracion. 235.
Muchid, Abdul. (2012). “Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan – Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK – ETAP) (Kasus pada UD. Mebel Novel’l di Banyuwangi)”. Artikel Ilmiah Mahsiswa. Universitas Jember.
Muchoid, Abdul. (2015). Penyususnan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan SAK ETAP. Bayuwangi. Universitas jember
Musmini, Lucky Sri (2012), Sistem Informasi Akuntansi Untuk Menunjang Pemberdayaan Pengolaan Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus Pada Rumah Makan Taliwang Singraja). VOKASI Jumal Riset Akuntansi Vol. 2 No. 1, April 2013, ISSN 2337 – 537X. jurusan Akuntansi program Diploma III, FEB Udiksha.
Ridiantoro, R; S.V. Siregar. (2011). Kualitas Laporan Keuangan UMKM serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Simposium Nasional Akuntansi XIVAceh. Universitas Indonesia.
Riyanto, Rum (2011). Keberadaan Pajak UMKM bagi Pembangunan Indonesia
Sekaran (2006) dan Husein (2008). Dalam penjelasan data sekunder dan data primer bagi pihak UMKM
Sriyana, J. 2010. Trategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Studi Kasus di Kabupaten Bantul. Simposium Nasional (Yokyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia).
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Evaluasi: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: CV. Alfabeta.
Sunardi, Dono. (2011). Perilaku Keorganisasian. Jakarta: Salemba Empat.
Undang-Undang Repoblik Indonesia No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. (Jakarta: Departemen Keuangan Repoblik Indonesia).
Wahdini; Suhairi(. 2006). Presepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Bagi Usaha Kecil dan Menengah. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Wulanditya, P. (2011). Kemudahan Penyajian Pajak Penghasilan (PPh) bagi pengusaha UMKM dengan SAK ETAP